Langkah Awal Menjadi Penulis Profesional




Oleh: Iqbal Maulana
Sejatinya, setiap orang mempunyai kemampuan menulis. Hal ini ditinjau dari kebiasaan mereka di berbagai kondisi dan suasana hati untuk melakukan aktivitas menulis, seperti : diary, kata-kata motivasi, meme, hingga ke tingkatan yang lebih lagi, seperti : puisi, cerpen, novelet, dan novel. Pada dasarnya, manusia diberikan kelebihan oleh Tuhan dalam kemampuan merekam dan mengeksplorasikan apa yang ditangkap oleh indra manusia, dituangkan salah satunya melalui media tulisan. Tidak ubah sekadar menyahuti perkataan orang lain, merangkum materi dari video pembelajaran, dan aktivitas ringan lainnya.

Lantas, yang membedakan seorang penulis dengan orang pada umumnya yang juga melakukan aktivitas menulis adalah kualitas tulisan itu sendiri. Seorang penulis tentu mempunyai kualitas yang setiap saatnya akan adanya peningkatan. Hal ini bisa dipicu oleh estimasi waktu menulis yang semakin sering setiap harinya. 

Seorang penulis menjadikan aktivitas ini tidak sekadar agenda yang terjadwalkan, tetapi menjadi sebuah rutinitas dan keharusan dijalani. Bisa juga dilihat dari unsur konsistensinya, entah itu setiap hari atau dalam kurun waktu tertentu yang disesuaikan dengan penulis itu sendiri. Bisa dikatakan menulis ini adalah makanan sehari-hari oleh penulis. Sedangkan, orang yang melakukan aktivitas menulis pada umumnya hanya sekadar keinginan sementara, tanpa adanya keberlanjutan yang diseriusi. Meskipun tulisan mereka mempunyai kualitas yang bagus, jika tidak ada keinginan untuk menghasilkan suatu karya yang tentunya sah. Karya yang sah ini bisa dilihat dari beberapa unsur. Apabila berwujud buku, adanya ISBN yang telah didaftarkan Perpusnas. Selain itu, terbitan media atau platform, seperti koran, majalah, tabloid, dll.

 Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan untuk menjadi seorang penulis, di antaranya :

• Niat dan Tekat

Tidak hanya menulis, setiap hal yang mau dikerjakan pun perlu diniatkan sungguh-sungguhdan komitmen dari awal untuk serius menjalaninya. Namun, terkadang di tengah jalan ada-ada saja hambatannya. Salah satunya adalah _writer’s block_ yang sering kali membuat para penulis malas dan berhenti menulis dengan waktu yang cukup lama. Untuk mengatasi hal ini, perlu juga adanya motivasi menulis.

• Motivasi Menulis

Apa saja yang menjadi motivasi menulis? Beragam, setiap manusia mempunyai motivasi atau tujuannya masing-masing dalam menulis. Mengikuti lomba agar bisa menang dan berprestasi, menerbitkan buku, agar bisa terbit di koran-koran, beribadah, atau lainnya. 

Perlu diketahui, motivasi yang sehat adalah langkah awal untuk menjalani rutinitas menulis yang sehat pula. Karena, pada dasarnya menulis bukanlah aktivitas yang membuat beban, tetapi juga salah satu cara menyehatkan mental. So, pilihlah motivasi yang tepat. Agar tidak sekadar menjadi alarm pengingat ketika mulai malas dan lengah, tetapi juga memberikan manfaat.

• Stay Positif Thinking dan Nekatlah!

Mungkin hal ini masih terdengar aneh di telinga kalian. Nyatanya, masih banyak orang belum memulai menulis dan mem-publish karyanya di media sosial, seperti wattpad, instagram, atau aplikasi dan platform kepenulisan lainnya hanya karena rasa takut. Takut jika tulisannya tidak disukai, takut tulisannya tidak ada yang baca, takut tulisannya dikritik hingga mendapatkan judgment dari pembaca.

Perlu diketahui, adanya pikiran-pikiran negatif hanya akan memperburuk keadaan. Terkadang, apa yang dipikirkan jauh lebih buruk dari apa yang sebenarnya terjadi. So, mulailah untuk membangun pola pikir (mindset) positif. Kemudian, nekat saja untuk memulai menulis. Nekat untuk memulai sesuatu yang positif itu dibenarkan, ya. Lepaskan saja segala ketakutan. Tulislah apapun yang ingin ditulis. Liarkan angan untuk bebas berimajinasi jika itu diperlukan.

• Kenali Jenis, Genre, dan Gaya Tulisanmu

Jenis tulisan merupakan karya sastra yang terdiri dari fiksi maupun non-fiksi.

Genre tulisan terdiri dari romance, horor, thriller, dll. (fiksi). Untuk non-fiksi, ada yang namanya motivasi, dll.

Gaya tulisan merupakan karakter, kekhususan, atau ciri khas teknik, pola, atau cara seseorang dalam menulis. Setiap penulis pasti mempunyai gaya tulisannya masing-masing. Sehingga, menyebabkan tulisan setiap penulis itu unik.

Penulis pemula biasanya suka membaca tulisan orang lain yang tentunya mempunyai karakter tulisan yang berbeda-beda. Dari sini mereka mengadopsi gaya tulisan yang dianggapnya menarik. Proses ini bukan berarti plagiasi, ya. Karena, melalui proses ini mereka mencoba mengenali karakter/ciri khas tulisan sendiri, sehingga timbullah sebuah identitas dalam diri mereka sebagai seorang penulis.

• Mulailah Menulis

Dari penjelasan sebelumnya, menunjukkan bahwa untuk menjadi seorang penulis, diperlukan persiapan dari internal (kesiapan diri sendiri). Kemudian, kita bisa mulai menuliskan apa yang ingin dituliskan. Sebelum itu, ada beberapa yang perlu diperhatikan, yaitu : 👇

🍃 Outline 

Outline (kerangka tulisan) bertujuan untuk mengarahkan tulisan agar terkonsep dan rapi. Selain itu, membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga gagasan-gagasan bisa disajikan dengan baik dan harmoni dalam perimbangannya.

🍃 Deadline 

Tanpa adanya deadline, terkadang seseorang terkesan menggampangkan yang berakibat menunda-nunda menulis. Akibatnya, tulisan tidak selesai-selesai dan keinginan untuk menulis hanya menjadi angan dan rencana tanpa terlaksana. Untuk membantumu menghindari hal ini, dibutuhkan deadline yang fungsinya menjadi alarm pengingat agar suatu tulisan dapat diselesaikan tepat waktu.

🍃 Referensi 

Untuk menulis, baik fiksi maupun non-fiksi, perlu adanya referensi. Fungsinya untuk mengumpulkan bahan dan juga memiliki bekal yang cukup untuk memandu tulisanmu agar semakin berisi dan lengkap pemaparannya.

🍃 Tulis dan Tulis

Langkah selanjutnya adalah menulis. Tulis apa saja yang dipikirkan dan dirasakan. Tentunya, sesuai dengan pengembangan atau masih dalam kapasitas kesesuaian tema tulisan dan/atau pengembangan outline kamu.

🍃 Periksa Kembali Tulisan 

Hal ini sangat diperlukan untuk mengetahui apakah ada kesalahan tik (typo) dalam tulisan kita? Selain itu, kita bisa tahu ada tidaknya ketidak efektifan dan ketidak paduan kalimat pada tulisanmu. Sehingga, bisa segera diperbaiki dan kualitas tulisanmu bisa terjaga.

🍃 Publish 

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah publish tulisanmu. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan penilaian dari pembaca. Terkait apa yang masih kurang agar bisa dibenahi dan apa yang menjadi kelebihan agar bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan lagi.

Sumber:
Notulensi Bimbingan Penulis Pemula Training Elang Literasi & Training Literasi Global

No comments:

Post a Comment